Pembuatan modul ini dilakukan dengan modal pengetahuan dan pengalaman tambahan dari pengalaman mitra dan juga masyarakat, mengenai beberapa pengalaman mereka dalam mengelola sampah baik organic maupun non organic. Sebelum adanya program sosialisasi mengenai pengolahan sampah non organic dan sampah organic atau pengelolaan sampah mandiri maka penulis memutuskan untuk membentuk modul untuk mempermudah semua pihak dalam memaknai dan menjalankan kegiatan pengelolaan sampah mandiri.
Kemudian dalam pembentukan modul ini salah tujuan utamanya adalah untuk mempermudah masyarakat melakukan kegiatan pengelolahan sampah, atau bisa dikatakan bahwa modul ini digunakan sebagai petunjuk arah warga di dua Rt tersebut. Selain itu juga dapat mempermudah penulis dalam menyampaikan segala konten yang berkaitan dengan pengelolaan sampah mandiri ini dan dapat mempermudah penulis dalam menggerakan masyarakat.
a. Observasi, meliputi:
- Pengamatan pengolahan sampah oleh warga di Dukuh Karanglo
a. Observasi, meliputi:
- Pengamatan pengolahan sampah oleh warga di Dukuh Karanglo
b. Pelaksanaan, meliputi:
- Menyiapkan materi dan bahan-bahan atau komponen materi yang akan di sampaikan ke pada masyarakat.
- Menyiapkan materi dan bahan-bahan atau komponen materi yang akan di sampaikan ke pada masyarakat.
- Mengumpulkan para anggota kelompok penggerak di RT 6 dan 10.
- Memberikan modul pengelolaan sampah mandiri pada warga di dua Rt tersebut.
- Memberikan modul pengelolaan sampah mandiri pada warga di dua Rt tersebut.
c. Evaluasi
Dari pelaksanaan program tersebut dapat disimpulkan bahwa program tersebut berjalan dengan baik. Warga RT 6 dan 10, terutama kelompok penggerak tersebut sangat antusias dan memiliki ambisi sebagai RT percontohan di Pedukuhan Karanglo. Para penggerakpun sudah memahami cara melakukan pengelolaan sampah mandiri berdasar apa yang mereka miliki atau modal social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar