Jumat, 30 Agustus 2013

Sosialisasi awal pengolahan sampah menjadi kompos di RT 01, 02, 03, 04 05 dan 06 Dusun Pedes, kelurahan Argomulyo, kecamatan Sedayu, Bantul

Kontrol Pemisahan Sampah di RT 03

Kontrol Pemisahan Sampah di RT 03
Masyarakat Dusun Pedes, kelurahan Argomulyo , kecamatan Sedayu Bantul mayoritas warganya bekerja pada pagi hari sehingga ketika sore hari baru berada di rumah. Karena kondisi daerah di dusun Pedes ini masih Desa maka rata-rata sampah yang ada adalah sampah organik  dimana terdiri sampah dedaunan dan sampah dapur rumah tangga yang pasti setiap hari pasti ada dan banyak jumlahnya. Melihat warga di Dusun Pedes harus difungsikan sebagai apa atau bisa untuk apa sampah organik tersebut. Rata-rata masyarakat memiliki Jugangan yang berfungsi untuk menumpuk sampah organik yang ada atau dibakar secara besar-besaran hampir setiap hari atau minimal 3 kali sehari-sehari, jugangan yang kami anggap sebagai potensi dan kesadaran masyarakat yang cukup besar, dimana mereka beberapa ada yang sudah meiliki kesadaran untuk mebuang di jugangan walaupun sebagian dari mereka masih harus membakar sampah tersebut. Atas dasar hal tersebut ada keinginan dari kami untuk membuat program yang berkaitan pemanfaatn sampah organik yang ada untuk enjadi kompos dengan pemanfaatan jugangan yang telah ada di masyarakat. Adapun pengayaan batin dan petualang kemanusiaan yang bisa didapatkan disini dimana antusias masyarakat yang ada sangat besar dan sangat  menguntungkan bagi anggota KKN seperti sudah terfasilitasi. Dan dengan hal tersebutlah kami pun bisa terlibat dan berinteraksi secara interaktif di masyarakat yang ada. 

  Kegiatan ini bekerja sama dengan Desa Metes dimana mereka membantu  kami dengan penggunaan aktifator sebagai alat yang difungsikan sebagai alat mempercepat pembusukan  sampah organik sehingga mempercepat untuk menjadikan pupuk kompos yang ada. Pada pengontrolan RT 03 dan RT 04 setiap hari rabu dan sabtu, RT 01 dan RT 02 hari senin dan kamis sedangkan hari selasa dan jum’at untuk RT 05 dan RT 06. Pengontrolan tersebut untuk RT 03 dimulai pada minggu kedua tepatnya pada tanggal 10 juli 2013 dan RT yang lainnya mengikuti pada minggu selanjutnya secara Door to Door.

Pengontrolan yang dimaksud adalah pengontrolan pemilahan sampah. Dan pengontrolan tersebut tentu saja sekalian bisa melihat bagaiman kondisi pemilahan sampah terutam ketika melihat sampah organik yang dimasukan ke jugangan dan sekaligus mengajarkan kepada mereka untuk mengolah sampah dengan menggunakan jugangan yang ada tentu sekaligus meberikan aktifator yang ada dan memberitahu mereka cara sederhana untuk membuat pupuk kompos yang ada dengan cara sederhana pada jugangan mereka. Hal tersebut bisa dikontrol selama pada saat pengontrol RT tersebut seminggu 2 kali. Masyarakat cukup bersemangat atas adanya program ini karena masyarakat merasa sampah organik yang mereka  pikirkan hanya  sebagai sampah alam yang hanya bisa dibakar dan tidak dapat difungsikan apapun. Selama pengontrolan berjalan pun dpat dilihat bahwa bahwa mereka sudah mulai sedikit demi sedikit untuk mengurangi mebakar sampah dan mulai bisa untuk mengumpulkan sampah organik dan sampah dapur yang ada di dalam jugangan mereka masing-masing. Selain bermanfaat untuk menanam tanaman yang ada hal tersebut juga berguna untuk meningkatkan ekonomi warga yang ingin meproduksi pupuk kompos untuk dijual.  Pengayaan batin dan petualangan kemanusian yang bisa saya daatkan disini seperti ada dorongan dalam diri saya melihat kndisi yang masih desa dengan sampah organik yang jumlahnya 75% lebih bnayk dari sampah lainnya, namun mereka masih memiliki jugangan untuk menjadikan sebagai alat pembuang sampah dan sebagi alat untuk membuat kompos yang ada, sehingga ala tersebut membuat mahasiswa KKN sangat berinisiatif untuk mebantu warga dnegan cara sederhana dengan swadaya masyarakat yang ada. 

  Tidak ada kendala yang berarti dalam melaksanakan program ini dikarenakan program ini  dilaksanakan bersaman dengan pengontrolan pemisahan sampah yang ada sehingga program ini berjalan bisa multifungsi. dan alat aktfifator yang disediakan sangatlah berguna karena bisa mempercepat pembusukan sampah dan dari hal tersebutlah dengan cara yng sederhana dan tidak memberatkan warga.

(YUDHESTI WAHYU HARDIASIH - 10/299295/SP/24099)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar