Istilah zoonosis telah dikenal untuk menggambarkan suatu kejadian penyakit infeksi pada manusia yang ditularkan dari hewan vertebrata. Hal inilah yang dewasa ini menjadi sorotan publik dan menjadi objek berbagai studi untuk mengkaji segala aspek yang berkaitan dengan wabah tersebut yang diharapkan nantinya akan diperoleh suatu sistem terpadu untuk pemberantasan dan penanggulangannya. Penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus misalnya penyakit mulut dan kuku pada sapi, influenza pada unggas dan babi, dan rabies pada anjing, kucing, dan kera. Untuk penyakit mulut dan kuku pada sapi disebabkan oleh virus dari familia Picornaviridae. Jika manusia mengkonsumsi daging sapi yang terkena penyakit ini dapat mengakibatkan luka-luka koreng di tubuhnya yang nantinya akan mengakibatkan kelumpuhan dan bahkan kematian.
Sosialisasi Penyakit Zoonosis |
Pembagian Pamflet |
Bakteri penyebab Leptosirosis yaitu bakteri Leptospira sp. Leptospira bertahan dalam waktu yang lama di dalam ginjal hewan sehingga bakteri akan banyak dikeluarkan hewan lewat air kencingnya. Leptospirosis pada hewan dapat terjadi berbulan-bulan sedangkan pada manusia hanya bertahan selama 60 hari. Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air. Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama ia dapat menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir. Di Indonesia, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir. Keadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri Leptospira berkembang biak.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bantul dalam hal penyediaan pamflet mengenai zoonosis. Mahasiswa KKN PPM UGM Subunit Pedes mendapatkan bantuan berupa 20 lembar pamflet mengenai zoonosis dari Dinas Pertanian Kabupaten Bantul yang akan dibagikan ke warga Dusun Pedes. Pengambilan pamflet dilakukan pada tanggal 22 Juli 2013 di Dinas Pertanian Kabupaten Bantul. Prosedur pembagian ke masyarakat disebarkan bersamaan dengan pamflet daging ASUH baik secara personal maupun lewat arisan ibu-ibu RT. Antusiasme warga terhadap program ini cukup baik, yang ditandai dengan banyaknya ibu-bu yang lansung menyimpan pamflet dan antusias melakukan tanya jawab dengan mahasiswa KKN PPM UGM.
Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini. Semua pihak sangat mendukung terlaksananya program ini.
(YESICA NOVRIANI PURBA, S.K.H. - 12/341704/KH/7591)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar