Berdasarkan observasi selama satu minggu, didapati bahwa pada beberapa RT ternyata daerahnya masih banyak terdapat pekarangan yang luas serta halaman rumah yang masih luas tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Semisal seperti ditanami tanaman yang produktif. Melihat potensi tersebut saya ingin mencoba mengembangkan konsep Kampung Sayur dan Buah. Nantinya diharapkan tiap rumah tangga memiliki tanaman sayur dan buah sendiri untuk konsumsi sendiri sehingga tidak perlu lagi membeli di luar cukup memetik dari kebun sendiri. Apalagi melihat kondisi sekarang ini, harga sayur dan buah yang melonjak tinggi. Rintisan Kampung Sayur dan Buah. Hal ini tentunya dapat dijadikan terobosan baru untuk menciptakan kemandirian pangan yang tentunya sehat dan mudah.
Penawaran Bibit di Arisan Ibu-Ibu |
Persiapan Pendistribusian Bibit |
Program ini bekerjasama dengan Desa Metes selaku mitra kami dalam pelaksanaan kkn kami dengan tema lingkungan kritis. Program ini saya awali dengan konsultasi dengan mitra terkait bibit sayur dan buah yang tersedia. Setelah mendapatkan kepastian barulah saya menawarkan bibit buah dan sayur kepada ibu-ibu warga Pedes melalui forum arisan tiap RT. Untuk kemudian di list jumlah bibit yang di pesan, dan varietasnya. Setelahnya dilakukan pemesanan bibit sayur dan buah bekerjasama dengan Desa Metes. Kemudian pesanan bibit kita sebar ke warga melalui RT. Jadi, setiap warga mengambil di Rumah Ketua RT masing-masing.
Kendala dalap pelaksanaan program ini:
1. Desa Metes selaku mitra penyalur bibit mengalami keterlambatan pada saat pengiriman.
2. Ada beberapa bibit yang di terima tidak sesuai dengan yang dipesan karena distributor bibit ternyata tidak bisa menyediakannya.
3. Distribusi bibit yang mepet hari-H Idul Fitri
(INGGAR MAYANG S. - 10/305117/SP/24363)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar