Sensus Ternak di Dusun Karanglo |
Program ini dilaksanakan guna mendapat update terbaru mengenai jumlah dan jenis ternak di Dusun Karanglo. Dari hasil data yang didapat dapat melengkapi data-data sosial dari Dusun Karanglo, sehingga di waktu yang akan datang dapat dilakukan tindak lanjut yang paling tepat dari pihak-pihak yang berwenang. Kegiatan ini didukung penuh oleh segenap perangkat desa dan tokoh masyarakat terutama oleh anggota-anggota dari kelompok ternak karena diharapkan akan ada pembinaan lebih lanjut mengenai manajemen pemeliharaan ternak.
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Karanglo, Desa Argomulyo selama minggu ke 2 dan minggu ke 3. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Observasi, meliputi:
- Tanya jawab kepada Kepala Dukuh dan Ketua Kelompok ternak kambing PE
mengenai potensi peternakan yang dapat digali di Dusun Karanglo.
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Karanglo, Desa Argomulyo selama minggu ke 2 dan minggu ke 3. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Observasi, meliputi:
- Tanya jawab kepada Kepala Dukuh dan Ketua Kelompok ternak kambing PE
mengenai potensi peternakan yang dapat digali di Dusun Karanglo.
b) Pelaksanaan, meliputi:
- Mempersiapkan borang sensus ternak
- Pelaksanaan sensus ternak
d) Evaluasi, meliputi:
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan unggas merupakan potensi peternakan yang saat ini paling banyak dikembangkan oleh warga. Potensi ternak hewan besar seperti sapi sudah sangat jarang dikembangkan hal ini mengingat lahan yang sudah sempit yang bisa digunakan untuk kandang mengingat dusun Karanglo sudah memiliki kepadatan penduduk yang sedang. Selain itu, minim nya ternak besar di Dusun ini disebabkan keluhan dari masyarakat tentang bau kotoran ternak yang dapat menyebabkan polusi udara. Ternak yang juga dikembangkan di dusun ini adalah kambing peranakan etawa. Hal ini dikarenakan anggapan warga yang memandang sisi ekonomis pada pemeliharaan kambing etawa yang dinilai mampu menghasilkan nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pemeliharaan ternak berkaki empat yang lain. Hal-hal yang menunjang untuk potensi peternakan juga masih cukup terutama pakan ternak. Pengolahan produk hasil peternakan juga sudah dilakukan seperti pengolahan susu kambing. Dari hasil sensus ini yang dirasa masih memerlukan program yang berlanjut adalah pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak dan pembuatan xilase pakan ternak.
Hal-hal yang mendukung kegiatan ini seperti dukungan dari perangkat desa dan tokoh masyarakat, dan terutama warga sehingga program ini dapat berjalan dengan baik.
(Estiwahyuningsih Madya Candra Ratri, S.K.H. - 12/341931/KH/7635)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar